Oleh: Eko Yuliyanto, S.Pd.
(Guru IPS SMA N 2 Demak)
Pembelajaran IPS dengan menggunakan media Audio- Visual ternyata mampu memberikan semangat peserta didik untuk tetap belajar. Penggunaan media Audio-Visual dalam pembelajaran IPS dalam bentuk video, materi dalam bentuk PPT ataupun gambar ternyata bisa menjadi penepis anggapan bahwa mata pelajaran IPS membosankan.
Latar Belakang
Tugas utama seorang guru dalam memberikan pelayanan pendidikan kepada para peserta didik, yaitu dengan cara mengondisikan mereka agar belajar secara aktif dan menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitarnya. Sehingga potensi mereka dapat berkembang secara optimal.
Hal di atas senada dengan pendapat dari Sutrisno (2016: 29), pendidikan merupakan aktivitas yang bertautan, dan meliputi berbagai unsur yang berhubungan erat antara unsur satu dengan unsur yang lain. Pendidikan juga memiliki definisi secara yuridis dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang menyebutkan: Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang dibutuhkan bagi dirinya, masyarakat, dan bangsa.
Seperti diketahui, kegiatan belajar mengajar yang aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran akan membuat peserta didik termotivasi dan terpicu untuk memiliki kompetensi. Hal ini diperlukan dalam membentuk kecakapan hidup sebagai bekal hidup di kemudian hari.
Di sisi lain, bagi sebagian besar peserta didik, mata pelajaran IPS merupakan pelajaran yang sering membuat jenuh. Menurut mereka materi pembelajaran IPS sangat banyak dan sering menyita waktu. Oleh karena itu, untuk menghilangkan stigma penilaian ini, setiap guru mata pelajaran IPS mendapatkan tantangan untuk menepisnya. Sehingga semuanya berupaya membuktikan bahwa mata pelajaran ini merupakan pembelajaran yang menarik dan menyenangkan.
Pembelajaran IPS yang dilakukan secara langsung sering menghadapi permasalahan. Selain metode pembelajaran guru yang konvensional (ceramah), pemanfaatan media pembelajaran belum dilakukan secara maksimal. Hal inilah yang tentu saja memunculkan anggapan di kalangan peserta didik bahwa pembelajaran IPS cenderung membosankan.
Langkah Penyelesaian
Untuk memecahkan permasalahan tersebut di atas, penulis mencoba melakukan desain pembelajaran inovatif dengan menggunakan media Audio-Visual untuk setiap kelas. Dimana setiap kelas dibentuk kelompok belajar dengan jumlah siswa terbatas, maksimal 6 orang.Masing- masing kelompok melakukan diskusi mengenai permasalahan yang disampaikan oleh guru,. Kemudian hasil diskusi dibuat dalam bentuk PPT dan dipresentasikan melalui media Audio-Visual . Dengan menggunakan Media Audio –Visual membuat Peserta didik termotivasi untuk mengikuti pembelajaran.
Hasil
Meskipun menghadapi berbagai kendala, ternyata cara di atas cukup ampuh untuk menciptakan pembelajaran yang menarik dan meningkatkan motivasi belajar siswa. Mereka memiliki respon yang baik. Hal ini tampak saat Peserta didik melakukan diskusi dan presentasi kelompok, mereka cenderung bersemangat karena memanfaatkan media Audio-Visual.
Simpulan
Pembelajaran dengan menggunakan media Audio-Visual ternyata dapat memantik semangat siswa untuk tetap belajar. Penggunaan media Audio-Visual dalam pembelajaran IPS ternyata bisa menjadi penawar anggapan bahwa mata pelajaran IPS adalah pelajaran yang membosankan.
Akhirnya, Untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran IPS yang menarik dan tidak membosankan ,cara terbaik harus terus dilakukan agar mampu meningkatkan motivasi peseta didik.Salah satunya dengan memanfaatkan media Audio- Visual. Namun, penulis tetap berharap bahwa keberhasilan dalam proses pembelajaran tidak hanya mengandalkan kecanggihan teknologi, karena secanggih apapun teknologi, tetap tidak akan bisa menggantikan manusia.
Sumber
Sutrisno. 2016, Manajemen Sumber Daya Manusia, Kencana Prenada. Media Group, Jakarta
Profil Penulis:
Eko Yuliyanto, lahir 3 Juli 1982 di Semarang. Saat ini bertugas mengajar mata pelajaran IPS di SMA N 2 Demak dan tinggal di Kec. Bonang, Kabupaten Demak. Alumni Pendidikan Sejarah FIS – UNNES 2006.
Editor: Zahidi Sedyadiasto, S.Pd