HASIL KREATIF UNTUK YANG KURANG KREATIF DENGAN CANVA

Penulis : Zahidi Sedyadiasto, S.Pd


Abad 21 membawa dampak yang signifikan dalam penggunaan teknologi. Banyak di antara Ibu Bapak guru yang mengalami kesulitan penyesuaian diri. Jangan lupa, tidak hanya guru yang mengalami penyesuaian diri dalam bidang teknologi, siswapun demikian. Pandemi covid-19 “memaksa” anak – anak untuk belajar dari rumah (BDR), semua kegiatan dibatasi. Akibatnya mereka mencari kesibukan di dalam rumah selain belajar.

Gawai menjadi “teman” di kala pandemi. Belajar dari rumah dibatasi hingga pukul 12.00 WIB bahkan ada yang dibatasi hanya sampai pukul 10.00 WIB. Memang pada jam tersebut anak-anak belajar baik melalui laptop maupun gawai. Nah bagaimana setelah jam pelajaran? Berdasarkan hasil pengamatan saya, anak-anak bermain game  digawai mereka setelah BDR. Bukan hanya permainan yang mereka akses, media sosial juga menjadi sasarannya.

Apa yang mereka dapat dari gawainya? Sebagai contoh mereka mengakses sebuah permainan di gawai yang bersistem operasi android. Permainan yang mereka download memiliki size kurang lebih 3 Gb. Ini adalah ukuran yang besar untuk gawai dengan kapasitas internal 32 Gb. Permainan dengan kapasitas tersebut memiliki tipe grafis 3D yang menarik. Bayangkan, seorang anak berusia antar 7 – 15 tahun setiap hari mengakses permainan dengan grafik 3D yang menarik sementara seorang guru harus menarik perhatian anak didiknya, supaya bisa termotivasi dengan materi pelajaran dengan modal power point 2D yang biasa – biasa saja? Bagaimana bisa tertarik dengan media kita?

Kemauan dan kreatifitas adalah kuncinya. Kita bisa mensiasati ketidakreatifitasan kita dengan cara menghadirkan komponen skill abad 21 4C plus. Plus tersebut bisa ditambahkan Compassion dan Care. Sebuah komponen yang tidak mereka dapatkan di permainan bersistem operasi android dan semacamnya. Atau jika kita tidak memiliki kedua skill tersebut kita harus mengandalkan kreatifitas. Sementara, kreatifitas kita berasal dari pengelaman estetis kita. Seberapa sering kita tahu mengenai grafis 3D jika kita tidak memiliki pengalaman estetis tentang grafis 3D? mungkin, Canva bisa menjawab pertanyaan tersebut.

Canva adalah platform desain grafis yang digunakan untuk membuat grafis media sosial, presentasi, poster, dokumen dan konten visual lainnya. Aplikasi ini juga menyediakan beragam contoh desain untuk digunakan (https://id.wikipedia.org/wiki/Canva). Canva bisa dengan mudah membuat presentasi untuk materi seorang guru. Apalagi pada jaman sekarang dituntut serba cepat dalam berbagai hal, sebagai dampak dari perkembangan teknologi. Dulu saya adalah pengguna aplikasi presentasi powerpoiint. Sebenarnya tidak ada yang salah dengan aplikasi tersebut. Hanya ada beberapa kekurangan yang sedikit mengganggu, yaitu ketersediaan grafis, foto dan animasi yang secara manual harus ditentukan. Ini membutuhkan waktu yang cukup lama. Dengan canva kita bisa dengan cepat membuat yang lebih baik.

Drag and drop saya menjuluki Canva ini. Bagi saya yang kurang kreatif dalam masalah desain, bisa diatasi dengan mudah di Canva. Semua grafis yang saya butuhkan ada dalam aplikasi ini, mulai dari desain tanda panah, latar belakang hingga animasi bisa dengan mudah didapatkan. Caranya hanya mengetikkan kata kunci di kolom pencarian lalu tekan enter. Maka hasil yang kita inginkan langsung muncul. Hanya membutuhkan sentuhan klik kiri, gambar kita langsung muncul di kanvas. Gambar yang disedikan oleh Canva cukup beragam mulai tipe grafis 2D sederhana hingga kompleks bisa kita dapatkan.

Walaupun tidak sampai kepada tipe grafis 3D, namun Canva cukup bisa diandalkan, jika anda adalah seorang guru yang kurang “kreatif” dalam hal grafis. Cobalah dengan mengakses Canva dari peramban internet anda. Ketik www.canva.com lalu mendaftarkan diri kita sudah bisa menikmatii fasilitas Canva. Selamat mencoba

gambar 01 : halaman utama canva.com
gambar 02 : halaman edit canva.com